done!!
well like wat u have read below..i am writting one bout peningallan..ya..so here it is..it took me nearly half of today to re-compose dis..hahax..to those dun understand..nvm...actuali ade byk makne yg tersirat dlm suratan in...
here it goes....
Peningallan terakhir
here it goes....
Peningallan terakhir
Di tengah gelombang fikiranku yang kusut-masai
Fikiran ku hinggap ke ayahku, ayah kesayangan ku
Memang benar apa orang kata
Kasih sayang ayah harum sepanjang jalan
Kelahiran ku memang detik yang kau amat menantikan..
Debaran jantung mu mungkin dapat ku rasakan..
Tangisan ku lalu memecah kesunyian di malam itu
Kau sambut ku yang masih bermandikan darah
Engkau melaungkan azan di telinga ku menandakan kesyukuran keatas kehadiran ku
Aku dibeasarkan dengan penuh kasih sayang
Bagaikan menatang minyak yang penuh
Ditimang,dimanja,dipeluk dan dibuai
Aku bagaikan seorang puteri yang dianugerahkan kapadamu
Ku akur setiap siapa yang hidup akan pasti mati
Itulah realiti yang melakukan hatiku
Kau pergi meninggalkan ku sebelum ku dapat membalas jasa dan budi mu
Aku pasrah dan rasa kehilangan
Di malam nifsu sya’ban yang duka cita itu
Sejak peningallan kau
Harapan hidupku terputus
Bagaikan benang layang-layang dihentap angin keras
Hidupku tiba-tiba kekosongan
Hanya ditemani air mata
Setiap linangan air mata membawa seribu makna
Luka,kecewa dan hiba
Di alam ini kita disatukan
Sebagai ayah dan anak
Kiniku redha dengan pemergianmu
Aku bersyukur dengan ketabahan yang dibekalkan Allah
Semoga kita bersatu kembali
Tika di syurga,indah sekali
Fikiran ku hinggap ke ayahku, ayah kesayangan ku
Memang benar apa orang kata
Kasih sayang ayah harum sepanjang jalan
Kelahiran ku memang detik yang kau amat menantikan..
Debaran jantung mu mungkin dapat ku rasakan..
Tangisan ku lalu memecah kesunyian di malam itu
Kau sambut ku yang masih bermandikan darah
Engkau melaungkan azan di telinga ku menandakan kesyukuran keatas kehadiran ku
Aku dibeasarkan dengan penuh kasih sayang
Bagaikan menatang minyak yang penuh
Ditimang,dimanja,dipeluk dan dibuai
Aku bagaikan seorang puteri yang dianugerahkan kapadamu
Ku akur setiap siapa yang hidup akan pasti mati
Itulah realiti yang melakukan hatiku
Kau pergi meninggalkan ku sebelum ku dapat membalas jasa dan budi mu
Aku pasrah dan rasa kehilangan
Di malam nifsu sya’ban yang duka cita itu
Sejak peningallan kau
Harapan hidupku terputus
Bagaikan benang layang-layang dihentap angin keras
Hidupku tiba-tiba kekosongan
Hanya ditemani air mata
Setiap linangan air mata membawa seribu makna
Luka,kecewa dan hiba
Di alam ini kita disatukan
Sebagai ayah dan anak
Kiniku redha dengan pemergianmu
Aku bersyukur dengan ketabahan yang dibekalkan Allah
Semoga kita bersatu kembali
Tika di syurga,indah sekali
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home